Mengenal Es Teler: Sejarah,Dan Potensi Kuliner Nusantara

Es teler adalah salah satu minuman segar khas Indonesia yang digemari berbagai kalangan. Perpaduan buah-buahan tropis dengan kuah manis dan santan menjadikan es teler bukan sekadar hidangan penutup, tetapi juga simbol kreativitas kuliner. 

Dalam dunia pendidikan, es teler bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran praktis, terutama dalam bidang tata boga, kewirausahaan, hingga edukasi gizi.

Sejarah Singkat Es Teler

Es teler pertama kali dikenalkan oleh Murniati Widjaja pada tahun 1980-an. Ia menciptakan minuman ini untuk mengikuti sebuah lomba kreasi minuman khas Indonesia dan berhasil keluar sebagai pemenang. 

Sejak saat itu, es teler menjelma menjadi ikon kuliner yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. Keunikan minuman ini terletak pada kebebasan dalam pemilihan bahan-bahan, namun tetap mempertahankan elemen utamanya seperti alpukat, kelapa muda, dan nangka.


Seiring waktu, banyak pelaku kuliner mengembangkan varian es teler dengan tambahan buah-buahan lain seperti melon, semangka, cincau, hingga biji selasih. Meskipun telah mengalami modifikasi, identitas es teler sebagai minuman buah bercita rasa tropis tetap melekat kuat.

Komposisi Bahan dan Kandungan Gizi Es Teler

Secara umum, es teler terdiri dari berbagai buah segar yang disiram dengan kuah santan, susu kental manis, dan sirup gula. Dalam satu porsi es teler, biasanya terdapat:
  • Alpukat: Mengandung lemak sehat, vitamin E, dan kalium.
  • Kelapa muda: Sumber elektrolit alami dan serat.
  • Nangka: Mengandung antioksidan dan vitamin C.
  • Santan: Sumber lemak nabati dan aroma khas.
  • Susu kental manis: Menambah kalori dan rasa manis.
Jika dilihat dari sudut pandang gizi, es teler menyajikan kombinasi karbohidrat, serat, lemak sehat, dan vitamin. Namun, tingginya kandungan gula dan santan menjadikan minuman ini lebih cocok sebagai hidangan sesekali, bukan dikonsumsi setiap hari.

Potensi Ekonomi Es Teler

Dalam konteks ekonomi kreatif, es teler berperan sebagai salah satu produk kuliner unggulan yang terus tumbuh. 

Banyak UMKM memulai usaha mereka dari gerobak kecil hingga berkembang menjadi kedai atau franchise. Dengan branding yang tepat, es teler bisa naik kelas menjadi produk ekspor atau menu unggulan restoran khas Indonesia.

Beberapa strategi pengembangan usaha es teler antara lain:
  • Inovasi produk: Menambah topping kekinian seperti bubble, jelly, atau cheese cream.
  • Kemasan menarik: Menggunakan cup estetik yang bisa menarik minat anak muda.
  • Digital marketing: Mempromosikan es teler lewat media sosial dengan konten visual yang menggugah selera.
  • Kemitraan: Membangun kerja sama dengan penyedia buah lokal untuk menjamin kualitas bahan.

Meski banyak inovasi bermunculan, penting bagi generasi muda untuk tetap memahami akar tradisi dari es teler. Edukasi tentang sejarah, bahan lokal, dan makna di balik sajian ini perlu ditanamkan sejak dini. Dengan begitu, minuman ini tidak hanya dikenal sebagai makanan lezat, tetapi juga sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.

Beberapa cara menjaga nilai edukatif dan budaya dalam pengolahan es teler:

  • Mengadakan lomba kreasi es teler dengan tema lokal.

  • Menyusun buku resep keluarga berbasis tradisi turun-temurun.

  • Mengunjungi UMKM pembuat es teler dan mendokumentasikan proses produksinya.

  • Mengintegrasikan topik es teler dalam mata pelajaran IPS, Biologi, atau Ekonomi Kreatif.

Tips Membuat Es Teler Sehat di Rumah

Agar es teler tetap sehat dan bergizi, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan di rumah atau di lingkungan pendidikan:

  1. Kurangi gula: Gunakan sedikit susu kental manis atau ganti dengan madu.

  2. Gunakan santan rendah lemak: Pilih santan encer atau santan instan rendah lemak.

  3. Pilih buah segar dan matang alami: Hindari buah kalengan yang mengandung pengawet.

  4. Tambahkan biji chia atau selasih: Untuk menambah serat dan tekstur unik.

  5. Gunakan es batu dari air matang: Demi menjaga kebersihan dan kesehatan.

Dengan mengikuti tips tersebut, es teler bisa menjadi camilan yang menyegarkan sekaligus menyehatkan.

Es teler bukan hanya sekadar minuman segar, tetapi juga simbol budaya, alat edukasi, dan peluang ekonomi yang potensial. Dengan mengajarkan nilai-nilai di balik pembuatan es teler, institusi pendidikan mampu melahirkan generasi yang peduli terhadap kuliner lokal dan siap bersaing di industri kreatif global.


Melalui pendekatan praktis dan integratif, pembelajaran yang melibatkan es teler akan lebih bermakna dan membekas. Oleh sebab itu, penting bagi pendidik dan pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan potensi minuman ini sebagai media belajar dan pengembangan karakter siswa.
Lebih baru Lebih lama