Kamis, 27 Mei 2021

5 Bentuk Japanese Milk Bread yang Menggoda Selera

Japanese Milk Bread menjadi populer dan viral setelah muncul beragam bentuk dan kreasi resep ini. Para pebisnis bakery pun tidak mau melewatkan kesempatan untuk ikut memproduksi roti kini yang tengah digemari banyak orang. Jika tertarik untuk berbisnis roti yang sedang naik daun ini, Smart Bakers perlu mengenal beragam kreasi model Japanese Milk Bread yang bisa dibuat. Inilah 5 model Japanese Milk Bread yang menarik dan menggugah selera.

1. Traditional Japanese Milk Bread


Traditional Japanese Milk Bread ini biasanya dibuat menggunakan metode tangzhong (water roux). Metode ini diawali dengan membuat biang berupa pasta campuran air dan tepung yang diaduk dengan api sedang. Pasta ini bisa menghasilkan serat roti yang sangat lembut. Ada juga yang membuat pasta serupa dengan metode berbeda yaitu metode yudane. Selain itu, banyak bakers lainnya yang tidak menggunakan biang water roux, melainkan menggunakan adonan campuran tepung, susu, gula, margarin dan ragi yang diuleni sedemikian rupa. Metode apapun yang digunakan, tujuan akhirnya adalah menghasilkan roti dengan tingkat kelembutan luar biasa yang bisa bertahan lama hingga berhari-hari.

Model Japanese Milk Bread yang klasik ini biasa disajikan dalam bentuk dipotong-potong dan dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari. Meskipun berbentuk sederhana, roti ini tetap menggugah selera karena serat rotinya yang unik dan aroma milky yang menggoda.

2. Japanese Milk Bun

Japanese milk bun dikreasikan dengan aneka warna dan filling. Tak ketinggalan juga topping berupa taburan manis yang makin mempercantik penampilannya. Kreasi Japanese milk bun yang kini beredar di pasaran umumnya memadukan warna pastel seperti pink dan hijau. Warna-warna ini dihasilkan dari bahan pewarna cair. Smart Bakers bisa membuat tampilan Japanese Milk Bun makin menarik dengan memadukan aneka warna.

Japanese milk bun biasanya tidak dibuat dengan metode tanzhong melainkan dengan adonan campuran tepung, margarin, ragi, gula dan susu. Resep ini juga tidak menggunakan telur. Adonannya sangat kenyal dan elastis sehingga menghasilkan roti yang super lembut ketika dipanggang

3. Milky Bread with Topping


Model Japanese milk bread selanjutnya adalah milky bread dengan ukuran dan bentuk seperti roti manis. Milky bread tampak spesial dengan diberi aneka topping menarik seperti streussel, selai dan vla.

Resep Milky Bread memiliki daya tarik tersendiri yaitu cita rasa susu yang begitu kuat berpadu dengan aneka topping manis. Roti ini sangat lembut di mulut, ditambah dengan sensasi tekstur streusel yang menggoyang lidah.

4. Strawberry Swirl Japanese Milk Bread


Kreasi Japanese Milk Bread yang tidak kalah menarik adalah bentuk model swirl atau melingkar. Model Japanese milk bread yang satu ini tergolong unik dan menarik. Biasanya gulungan adonan milk bread dilengkapi dengan aneka selai sebagai isian. Salah satu isian yang paling populer adalah selai strawberry.

Milk bread yang satu ini tidak kalah lezat dengan milk bread lainnya karena meskipun bentuknya berbeda, Strawberry Swirl Milk Bread tetap mempertahankan tekstur fluffy dan lembut yang menggugah selera. Smart Bakers bisa mengkreasikannya dengan aneka filling lainnya seperti filling cokelat, vanilla maupun matcha.

5. Ube Milk Bread


Model milk bread ini tampak berbeda dari yang lainnya karena serat rotinya memiliki warna ungu yang menarik. Kelembutan Japanese milk bread berpadu sempurna dengan cita rasa ubi ungu yang lezat. Roti ini dibuat dengan mencampurkan adonan Japanese Milk Bread dan bubuk ubi ungu. Selain memberikan warna ungu yang cantik, bubuk ubi ungu juga memberi aroma unik yang membuat kreasi Japanese Milk Bread semakin spesial.









Senin, 01 Maret 2021

Classical Cake - Baking & Pastry

 cake klasik tak pernah ketinggalan jadi suguhan hari raya. Seperti lapis legit, lapis Surabaya hingga bolu gulung yang legit dan enak.Jelang lebaran, aneka kue mulai dilirik sebagai sajian spesial. Jika lebaran identik dengan ragam kue kering. Berbagai cake klasik yang lembut dan manis, juga siap memanjakan Anda.

Berikut merupakan kreasi mahasiswa/mahasiswi Akademi Kuliner Monas dalam membuat classical cake : 



Kue untuk perayaan wedding/ulang tahun sudah ada sejak zaman Romawi kuno dan dibuat dengan bentuk bulat dengan bahan tepung, kacang, ragi, dan pemanis alami dari madu. Baru pada abad ke-17, kue yang digunakan untuk wedding/ulang tahun mulai dihias dengan berbagai layer dan dekorasi topping yang sangat menarik. Ada beberapa jenis classical cake atau kue yang paling sering dijadikan sebagai kue perayaan/pesta, Dan berikut karya mahasiswa/mahasiswa akademi kuliner monas pacific yaitu:




















Jika kamu tertarik untuk bisa menjadi chef profesional atau jika kamu mempunya bakat di bidang kuliner, ya kamu tidak salah sudah mampir dan menemukan blog karena kami menmbuka kesempatan besar untuk bisa bergabung menjadi chef profesional yang betul2 dilatih setiap hari hingga bisa

segera hubungi kami di nomor : 085280008737 

Selasa, 23 Februari 2021

Cake Assembling Perkuliahan Baking & Pastry Arts

 Cake merupakan makanan manis (sweet goods) yang terbuat dari bahan utama: tepung terigu, gula, telur dan margarin.







Sejarah Cake sangat panjang dan tidak dapat dilepaskan dengan sejarah roti, yang berasal dari mesir kuno. Secara etimologi berdasar Kamus Oxford,  kata Cake (dalam bahasa Inggris) berasal dari kata “Kaka” yang berasal dari bahasa kuno Norse (yaitu bahasa yang di gunakan oleh pendatang dari utara Jerman) di wilayah scandinavia masa era viking pada abad 13.







Cake pada masa itu sangat berbeda dengan cake yang kita makan pada masa sekarang. Bentuk cake menyerupai roti dengan rasa manis yang berasal dari madu.

Pada awal sejarah cake,  cake di buat untuk memperingati ritual upacara keagamaan, namun seiring dengan perkembangan zaman cake di sajikan secara khusus untuk memperingati hari bersejarah dalam kehidupan manusia seperti hari kelahiran, perkawinan, pembabtisan, masa liburan dan bahkan di sajikan saat ada kematian, sebagai kue spesial untuk penghormatan bagi orang-orang tercinta.








Perkembangan Cake mulai sangat bervariatif pada abad 19 sejak di ketemukannya Baking Powder sebagai bahan pengembang cake (leavening agent) sehingga kita dapat mengenal cake seperti yang kita makan saat ini, dengan penambahan gula icing sebagai topping ataupun penggunaan butter cream sebagai hiasan ataupun filling.

Istilah cake yang sebelumnya di kenal sebagai makanan yang memiliki bentuk seperti roti dengan penambahan madu sebagai pemanis, menjadi sangat beragam setelah di ketemukannya bahan pengembang cake tersebut. Di berbagai negara Eropa sejarah cake di kenal sangat beragam.








Ditinjau dari penggunaan bahan utama yaitu Tepung terigu, gula, telur, dan margarin dengan perbandingan 1:1:1:1 , maka di kenal dengan Istilah Pound Cake yang berkembang di wilayah Inggris Raya.

Penyajian bentuk pound cake biasanya dengan menggunakan Loyang roti (loaf Pan) atau di bentuk “bundt” dengan bagian tengah berlubang dengan taburan gula icing.




Jika kamu tertarik untuk bisa menjadi chef profesional atau jika kamu mempunya bakat di bidang kuliner, ya kamu tidak salah sudah mampir dan menemukan blog karena kami menmbuka kesempatan besar untuk bisa bergabung menjadi chef profesional yang betul2 dilatih setiap hari hingga bisa